Langsung ke konten utama

Perjalanan Warga Kampung Sukamanah Menuju Bukit Lamping - Garut



Hallo, Readers …. Apa kabar? Semoga selalu bahagia dan nyaman dalam menikmati bait-bait anugerah hidup.

OK, kali ini saya akan sharing, nih. Kampung memang identik dengan keelokan alamnya. Untuk itu, yang menjadi tema kali ini adalah berbagi potret keindahan pemandangan di sekitar kampung.

Ceritanya begini, Readers. Saya melakukan perjalanan dengan warga Kampung Sukamanah ke sebuah bukit di samping kampung kami. Tujuannya, mengambil bambu yang akan dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan membuat panggung.

Panggung kok pakai bambu?

Iya dong, kampung kami masih menggunakan panggung outdoor tradisional dan bongkar pasang. Bambu yang diambil itu buat tudung panggung. Dan mungkin tak perlu panjang lebar membahas masalah panggung, karena yang akan dibahas di sini adalah tentang keindahan alamnya.

Pertama, saya akan menunjukan pemandangan awal ketika kami akan berangkat ke sebuah bukit tersebut. Ini dia potretnya di bawah.

Taraaa ….





Bagaimana, indah nan sejuk sekali bukan? Ini gambar diambil sekitar pukul 07.06 WIB. Ini perjalanan awal. Ini dia potret selanjutnya.




Ini sudah mulai mendekati bukit yang kami tuju. Sebentar lagi, kami akan menunjukan jalan menuju bukit tersebut. Ini dia di bawah.


Di bawah ini, kami tengah berada di jalan dalam sebuah bukit. Bukit yang kami tuju bernama Lamping. Ini dia.




Nah, berikutnya adalah potret ketika mendekati lokasi penebangan bambu. Ini dia bambu yang akan kita tebang dan dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat di kampung kami.







Nah, potret selanjutnya adalah proses penebangannya.




Setelah selesai menebang, ya, kami pulang saja, hehe ini dia potretnya.



Bambu itu dipergunakan untuk hal ini. Ini dia potretnya.



Nah, panggung ini akan digunakan untuk sebuah acara. Semoga nanti saya bisa posting dan meperlihatkan acaranya. Ok, mungkin itu saja untuk sharing kali ini.

Terima kasih sudah menyimak.

Saya Muroseva, semoga bermanfaat dan Be creative.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Kerajaan Batu Wangi (Cadu Ngadahar Hulu Hayam)

Sumber Gambar :  https://historia.id/kuno/articles/menggali-peninggalan-kerajaan-sunda-kuno-Dbeab Dalam sebuah mitos tidak terlepas dari   yang namamnya sejarah. Kali ini saya akan mengangkat sebuah mitos dari tanah sunda tepatnya di daerah selatan garut kecamatan singajaya   . Mitosnya yaitu cadu hulu hayam tak sudi memakan daging kepala ayam. Mitos ini berlaku bagi turunan kerajaan batu wangi. Pada jaman kerajaan galuh ada sebuah kerajaan yang terletak di Garut Selatan di daearah Singajaya yang bernama kerjaan Batu Wangi yang dipimpin raja arif bijaksana dan berilmu tinggi. Raja itu bernama Marjyahiang Bayu Prabu Pahayu Kinasihan bin Guru Gantangan atau Sunan Batu Wangi. Kerajaan batu wangi adalah kerajaan yang subur makmur rahayu. kekuasan batu wangi meliputi dari Singajya sampai Cikajang dan kerajaan ini ahli dalam pertanaian dan pertambangan. kesaktian Sunan Batu Wangi sudah diakui oleh raja-raja Tanah Jawa. Dalam suatu ketika kerajaan batu wangi diserang ole

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik CERPEN

Membuat sebuah cerpen memang tidak segampang seperti bercerita bebas di status facebook. Kita harus mengetahui beberapa hal yang harus diterapkan guna menghasilkan sebuah karangan yang baik. Pertama kita harus memahami dulu apa arti dari sebuah karya yang namanya cerpen tersebut. Baca Juga : 8 Pengertian Cerpen dan Ciri-Cirinya Setelah mengerti apa yang dimaksud dengan karangan cerpen, kita harus memahami aspek selanjutnya yang menjadi faktor penting agar terbentuknya sebuah cerpen yang baik, seperti struktur cerpen. Baca Juga : Struktur Dalam Sebuah CERPEN Nah, apabila kita telah memahami hal-hal yang telah saya sebutkan di atas, baru kita mencari tahu tentang unsu-unsur dalam sebuah cerita pendek. Dalam sebuah cerpen terdapat dua unsur. Pertama adalah unsur intrinsik dan yang kedua adalah unsur ekstrinsik. Intrinsik memiliki arti yaitu terkandung di dalamnya (tentang kadar logam mulia dalam mata uang, harkat seseorang, atau suatu peristiwa). (KBBI) Eks

Review Buku Antologi Puisi Seporsi Senja

Judul Buku: Seporsi Senja Penulis: Erdyna, Aiy, dan Dee-J Penerbit: Ellunar Publisher Tahun: Cetakan Pertama, Juli 2018 Kota: Bandung Jumlah Halaman: xiv+74 hlm Awal mengenal Seporsi Senja bukan karena tiba-tiba, seperti kayu jatuh dari atap, Brakkk …. Namun, ada salah satu teman penulis yang merekomendasikan untuk ikut lomba bikin quote di salah satu akun instagram kece. Ya, namanya @seporsisenja. Begitulah riwayatnya. Setelah saya stalking beberapa gambar yang sebagian besar berisi quotes, dari sana saya merasa tertarik untuk menguntit lebih lama. Seporsi Senja, mengahadirkan quotes dan puisi yang anak muda banget. Ya, awalnya memang mau ikut lomba, tapi lama-lama saya jadi keasyikan membaca sampai mengenalnya. By the way , mengenai Buku Antologi Puisi Seporsi Senja, ini merupakan gebrakan yang menurut saya sangat hebat. Ya, Seporsi Senja memang harus berani keluar dari zona biasanya. Melalui buku, semua orang bisa dengan simplenya mengoleksi karya dari p